Indonesia yang kaya budaya kerap membuat iri negara lain. Bukan sekali saja budaya Indonesia diklaim negara lain mulai Batik, Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Angklung, Rendang, dan Tempe. Kini, lagu Bengawan Solo salah satu karya anak bangsa yang fenomenal pun ikut diklaim oleh warga negara Belanda. Ironisnya sang mestro, Gesang Martohartono malah akan digugat oleh warga negara Belanda tersebut, dengan alasan sang maestro telah menciplak hasil karya mereka. Mengetahui hasil karya anak bangsa diklaim asing, pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah melalui Meneteri Kebudayaan dan Pariwisata sedang mempelajari dan menyelidiki soal lagu Bengawan Solo yang diklaim oleh empat warga negara Belanda. Pemerintah pun siap membela hasil karya anak bangsa yang telah melegenda itu. Apalagi, Bengawan Solo sudah tercatat di Badan Kebudayaan Dunia (UNESCO). Belum selesai dengan urusan klaim budaya, pemerintah kini harus mengikhlaskan sang maestro, Gesang Martohartono perpulang ke pangkuan Tuhan. Pencipta lagu ‘Bengawan Solo’ ini menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Kamis (20/5) sekita pukul 18.05. Gesang meninggal diusia 93 tahun di Rumah Sakit PKU MUhammadyah, Solo, Jawa Tengah.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Sujadi mengaku kondisi Gesang memang tidak stabil. Keadanya sempat naik turun dan pada akhirnya Gesang menyerah dan menghadap sang Khalik. Sebelum meninggal, Gesang berpesan kepada masyarakat untuk melestarikan keroncong yang merupakan bagian dari seni dan budaya Indonesia. Jenazah Gesang rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum, Pracimalaya, Makam Haji, Surakarta, Jumat (21/5).
Member | : | 68 Orang |
Member Aktif | : | 68 Orang |
Member Baru Hari Ini | : | 0 Orang |
Pengunjung Online | : | 1 |
Total Pengunjung | : | 104920 |
Total Hits | : | 306034 |